Seperti cuaca di semesta raya, bisa panas, bisa hujan, bisa sejuk, bisa pancaroba, begitu pun perasaan suka kita pada manusia.
Saya menemukan tokoh, kelompok atau orang yang saya sukai dulunya sekarang jadi biasa saja, bahkan cenderung tidak suka lagi.
Tokoh, kelompok atau orang yang dulunya saya nggak suka, sekarang, hidup membawa saya untuk lebih mengenalnya dan saya jadi lebih menerima dan cenderung suka.
Selama facebook an 9 tahunan ini, saya menemukan banyak yang dulu akrab dengan saya, sekarang tidak lagi. Dulunya saling ceria lalu menghilang.
Yang saya anggap sahabat, ternyata dianya tidak berpikir sama. Yang saya anggap tidak terlalu urgen, ternyata menganggap saya penting.
Hidup kadang memang aneh dan butuh harmoni.
Karena, lewat pengalaman panjang, bisa saja yang akrab saat ini, tak lagi akrab 5 tahun lagi :)
Banyak hal penyebabnya, entah itu politik, fitnah, tuduhan, perbedaan ideologi yang dianut atau mungkin perebutan pengaruh dan banyak lainnya.
Itu makanya kita perlu tetap relax dan fokus pada memberi manfaat, demi keselamatan kita sendiri, dunia akhirat.
Rasa suka dan benci itu seringkali sifatnya tidak stabil.
Jadi, kalau suka, janganlah terlalu suka.
Kalau benci pun, janganlah terlalu benci.
Yang sedang sedang sajalah. Sebab kita pun tak selamanya ada disini. Ada keabadian yang lebih abadi ketimbang disini :)
Sebahagia apapun kita, kelak suatu saat kita akan berpisah, entah bagaimanapun caranya :)
Lekatkan hati hanya kepada Allah Yang Maha Absolut ke berada an nya..
Sebab selain Dia, semuanya adalah ilusi.
Semuanya adalah fana..
Semuanya adalah ketiadaan pada ujungnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar