Ayah saya kemarin sakit kepala yang membuatnya tak bisa bergerak dari tempat tidur. Padahal beliau ini orangnya sangat aktif dan enerjik jika sehat. Kali ini kiranya sakitnya tak tertahankan.
Ayah saya adalah orang yang sangat pragmatis dan rasional.
Sehingga jika saya melakukan healing dengan metode seperti EFT atau Hypnosis yang menurutnya ‘aneh’ , maka ayah akan menolaknya mentah mentah atau ketawa ketawa dalam prosesnya, sehingga hasilnya pun gagal :D
Terpaksa saya gunakan jurus lama yaitu Reflexology.
Namun dalam proses diagnosisnya saya menggunakan Deteksi Prana, yang menurut pengalaman saya selama bertahun tahun dan banyak praktisi lain akurasinya sangat tinggi dalam mendeteksi gangguan energi di tubuh.
Nah kalau Reflexology ayah percaya, karena beberapa kali ketika beliau dalam kondisi gawat, alhamdulilah saya berhasil menyembuhkannya.
Untuk Prana, ayah juga nggak percaya, jadi saya tidak memberi tahu kalau saya menggunakan Aura Checking.
Saya datang kekamar dan langsung mendeteksi aura ayah. Rupanya, walaupun yang sakit itu dikepala, sebab dominannya adalah gangguan energi di jantung.
Sangat mungkin sakit kepala yang dialami ayah akibat dari kemarahan yang tertahan. Berhubung ayah orangnya agak tertutup, jadi beliau waktu itu nggak ngaku :D
Sekedar info, orang yang yang sakit kepala bukan berarti keplanya yang benar benar sakit. Bisa jadi itu symptom dari penyakit yang lain, seperti gangguan pencernaan, stress dan yang sejenisnya.
Sepertinya yang dialami ayah lebih dominan ke stresnya.
Saya langsung bertindak memijat titik yang berkaitan dengan jantung dan titik yang terkait seperti usus kecil. Biasanya saya hanya melakukan stimulasi pada titiknya, tanpa deteksi aura.
Namun sepertinya hari itu saya berniat bereksperimen menguji kecepatan sembuhnya, with or with out deteksi prana.
Tak seperti biasa, saya hanya memijat titik yang terkait jantung saja untuk melihat reaksinya.
Efeknya HEBAT!
Hanya dalam hitungan menit ayah sudah merasa baikan 80 Persen!
Alhamdulilah :)
Selama ini mungkin saya kurang diagnosis sebelum menerapi, bahkan saya sering tak ingat kalau saya lumayan terlatih dalam deteksi aura.
Tapi setelah belajar EFT dan Hypnosis saya baru ngerti alasan emosi dibalik semua penyakit sehingga sepertinya pendekatan yang saya gunakan lebih fleksibel dan tentu saja efektif dalam hal ini gangguan sakit kepala yang dialami ayah saya.
Intinya BE FLEXIBLE!
Jangan hanya mengandalkan satu metode saja (EFT saja, Tenaga Dalam saja, Refleksi saja, NLP saja dll), karena kasus dilapangan itu terkadang sangat beda dengan yang ditulis di buku atau materi training yang didapat.
Dan untuk itu, menjadi fleksibel dengan mempelajari APAPUN yang EFEKTIF sepertinya WAJIB HUKUMNYA buat para Healer yang ingin TOTAL dalam menolong orang lain.
INGAT, Gunakan APAPUN yang EFEKTIF!
NB: Ayah saya istirahat setelahnya dan beberapa jam kemudian beliau sudah beraktivitas seperti biasa, alhamdulillaah :)
Deteksi Prana jika dikuasai dengan baik ternyata dapat mempercepat proses penyembuhan menjadi lebih efektif :)
#CatatanLama #EHP #Reflexology #InAction #RepostWithEdit
Sehingga jika saya melakukan healing dengan metode seperti EFT atau Hypnosis yang menurutnya ‘aneh’ , maka ayah akan menolaknya mentah mentah atau ketawa ketawa dalam prosesnya, sehingga hasilnya pun gagal :D
Terpaksa saya gunakan jurus lama yaitu Reflexology.
Namun dalam proses diagnosisnya saya menggunakan Deteksi Prana, yang menurut pengalaman saya selama bertahun tahun dan banyak praktisi lain akurasinya sangat tinggi dalam mendeteksi gangguan energi di tubuh.
Nah kalau Reflexology ayah percaya, karena beberapa kali ketika beliau dalam kondisi gawat, alhamdulilah saya berhasil menyembuhkannya.
Untuk Prana, ayah juga nggak percaya, jadi saya tidak memberi tahu kalau saya menggunakan Aura Checking.
Saya datang kekamar dan langsung mendeteksi aura ayah. Rupanya, walaupun yang sakit itu dikepala, sebab dominannya adalah gangguan energi di jantung.
Sangat mungkin sakit kepala yang dialami ayah akibat dari kemarahan yang tertahan. Berhubung ayah orangnya agak tertutup, jadi beliau waktu itu nggak ngaku :D
Sekedar info, orang yang yang sakit kepala bukan berarti keplanya yang benar benar sakit. Bisa jadi itu symptom dari penyakit yang lain, seperti gangguan pencernaan, stress dan yang sejenisnya.
Sepertinya yang dialami ayah lebih dominan ke stresnya.
Saya langsung bertindak memijat titik yang berkaitan dengan jantung dan titik yang terkait seperti usus kecil. Biasanya saya hanya melakukan stimulasi pada titiknya, tanpa deteksi aura.
Namun sepertinya hari itu saya berniat bereksperimen menguji kecepatan sembuhnya, with or with out deteksi prana.
Tak seperti biasa, saya hanya memijat titik yang terkait jantung saja untuk melihat reaksinya.
Efeknya HEBAT!
Hanya dalam hitungan menit ayah sudah merasa baikan 80 Persen!
Alhamdulilah :)
Selama ini mungkin saya kurang diagnosis sebelum menerapi, bahkan saya sering tak ingat kalau saya lumayan terlatih dalam deteksi aura.
Tapi setelah belajar EFT dan Hypnosis saya baru ngerti alasan emosi dibalik semua penyakit sehingga sepertinya pendekatan yang saya gunakan lebih fleksibel dan tentu saja efektif dalam hal ini gangguan sakit kepala yang dialami ayah saya.
Intinya BE FLEXIBLE!
Jangan hanya mengandalkan satu metode saja (EFT saja, Tenaga Dalam saja, Refleksi saja, NLP saja dll), karena kasus dilapangan itu terkadang sangat beda dengan yang ditulis di buku atau materi training yang didapat.
Dan untuk itu, menjadi fleksibel dengan mempelajari APAPUN yang EFEKTIF sepertinya WAJIB HUKUMNYA buat para Healer yang ingin TOTAL dalam menolong orang lain.
INGAT, Gunakan APAPUN yang EFEKTIF!
NB: Ayah saya istirahat setelahnya dan beberapa jam kemudian beliau sudah beraktivitas seperti biasa, alhamdulillaah :)
Deteksi Prana jika dikuasai dengan baik ternyata dapat mempercepat proses penyembuhan menjadi lebih efektif :)
#CatatanLama #EHP #Reflexology #InAction #RepostWithEdit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar